بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
إِنَّ
ٱللَّهَ
يَأْمُرُكُمْ
أَن
تُؤَدُّوا۟
ٱلْأَمَٰنَٰتِ
إِلَىٰٓ
أَهْلِهَا
وَإِذَا
حَكَمْتُم
بَيْنَ
ٱلنَّاسِ
أَن
تَحْكُمُوا۟
بِٱلْعَدْلِ
إِنَّ
ٱللَّهَ
نِعِمَّا
يَعِظُكُم
بِهِۦٓ
إِنَّ
ٱللَّهَ
كَانَ
سَمِيعًۢا
بَصِيرًا
Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia
hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik
yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha
Melihat.
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوٓا۟
أَطِيعُوا۟
ٱللَّهَ
وَأَطِيعُوا۟
ٱلرَّسُولَ
وَأُو۟لِى
ٱلْأَمْرِ
مِنكُمْ
فَإِن
تَنَٰزَعْتُمْ
فِى
شَىْءٍ
فَرُدُّوهُ
إِلَى
ٱللَّهِ
وَٱلرَّسُولِ
إِن
كُنتُمْ
تُؤْمِنُونَ
بِٱللَّهِ
وَٱلْيَوْمِ
ٱلْءَاخِرِ
ذَٰلِكَ
خَيْرٌ
وَأَحْسَنُ
تَأْوِيلًا
Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian,
jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada
Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah
dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya.
أَلَمْ
تَرَ
إِلَى
ٱلَّذِينَ
يَزْعُمُونَ
أَنَّهُمْ
ءَامَنُوا۟
بِمَآ
أُنزِلَ
إِلَيْكَ
وَمَآ
أُنزِلَ
مِن
قَبْلِكَ
يُرِيدُونَ
أَن
يَتَحَاكَمُوٓا۟
إِلَى
ٱلطَّٰغُوتِ
وَقَدْ
أُمِرُوٓا۟
أَن
يَكْفُرُوا۟
بِهِۦ
وَيُرِيدُ
ٱلشَّيْطَٰنُ
أَن
يُضِلَّهُمْ
ضَلَٰلًۢا
بَعِيدًا
Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan orang-orang yang mengaku bahwa
mereka telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa
yang diturunkan sebelummu? Tetapi mereka masih menginginkan ketetapan
hukum kepada Ṭāgūt, padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari
Ṭāgūt itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) kesesatan
yang sejauh-jauhnya.
وَإِذَا
قِيلَ
لَهُمْ
تَعَالَوْا۟
إِلَىٰ
مَآ
أَنزَلَ
ٱللَّهُ
وَإِلَى
ٱلرَّسُولِ
رَأَيْتَ
ٱلْمُنَٰفِقِينَ
يَصُدُّونَ
عَنكَ
صُدُودًا
Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Marilah (patuh) kepada apa yang
telah diturunkan Allah dan (patuh) kepada Rasul," (niscaya) engkau
(Muhammad) melihat orang munafik menghalangi dengan keras darimu.
فَكَيْفَ
إِذَآ
أَصَٰبَتْهُم
مُّصِيبَةٌۢ
بِمَا
قَدَّمَتْ
أَيْدِيهِمْ
ثُمَّ
جَآءُوكَ
يَحْلِفُونَ
بِٱللَّهِ
إِنْ
أَرَدْنَآ
إِلَّآ
إِحْسَٰنًا
وَتَوْفِيقًا
Maka bagaimana halnya apabila (kelak) musibah menimpa mereka (orang
munafik) disebabkan perbuatan tangannya sendiri, kemudian mereka datang
kepadamu (Muhammad) sambil bersumpah, "Demi Allah, kami sekali-kali
tidak menghendaki selain kebaikan dan kedamaian."
أُو۟لَٰٓئِكَ
ٱلَّذِينَ
يَعْلَمُ
ٱللَّهُ
مَا
فِى
قُلُوبِهِمْ
فَأَعْرِضْ
عَنْهُمْ
وَعِظْهُمْ
وَقُل
لَّهُمْ
فِىٓ
أَنفُسِهِمْ
قَوْلًۢا
بَلِيغًا
Mereka itu adalah orang-orang yang (sesungguhnya) Allah mengetahui apa
yang ada di dalam hatinya. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan
berilah mereka nasihat, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
membekas pada jiwanya.
وَمَآ
أَرْسَلْنَا
مِن
رَّسُولٍ
إِلَّا
لِيُطَاعَ
بِإِذْنِ
ٱللَّهِ
وَلَوْ
أَنَّهُمْ
إِذ
ظَّلَمُوٓا۟
أَنفُسَهُمْ
جَآءُوكَ
فَٱسْتَغْفَرُوا۟
ٱللَّهَ
وَٱسْتَغْفَرَ
لَهُمُ
ٱلرَّسُولُ
لَوَجَدُوا۟
ٱللَّهَ
تَوَّابًا
رَّحِيمًا
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul melainkan untuk ditaati dengan
izin Allah. Dan sungguh, sekiranya mereka setelah menzalimi dirinya
datang kepadamu (Muhammad), lalu memohon ampunan kepada Allah, dan Rasul
pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya mereka mendapati Allah
Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.
فَلَا
وَرَبِّكَ
لَا
يُؤْمِنُونَ
حَتَّىٰ
يُحَكِّمُوكَ
فِيمَا
شَجَرَ
بَيْنَهُمْ
ثُمَّ
لَا
يَجِدُوا۟
فِىٓ
أَنفُسِهِمْ
حَرَجًا
مِّمَّا
قَضَيْتَ
وَيُسَلِّمُوا۟
تَسْلِيمًا
Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau
(Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan,
(sehingga) kemudian tidak ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap
putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.
وَلَوْ
أَنَّا
كَتَبْنَا
عَلَيْهِمْ
أَنِ
ٱقْتُلُوٓا۟
أَنفُسَكُمْ
أَوِ
ٱخْرُجُوا۟
مِن
دِيَٰرِكُم
مَّا
فَعَلُوهُ
إِلَّا
قَلِيلٌ
مِّنْهُمْ
وَلَوْ
أَنَّهُمْ
فَعَلُوا۟
مَا
يُوعَظُونَ
بِهِۦ
لَكَانَ
خَيْرًا
لَّهُمْ
وَأَشَدَّ
تَثْبِيتًا
Dan sekalipun telah Kami perintahkan kepada mereka, "Bunuhlah dirimu
atau keluarlah kamu dari kampung halamanmu," ternyata mereka tidak akan
melakukannya, kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan sekiranya mereka
benar-benar melaksanakan perintah yang diberikan, niscaya itu lebih baik
bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka),
وَإِذًا
لَّءَاتَيْنَٰهُم
مِّن
لَّدُنَّآ
أَجْرًا
عَظِيمًا
dan dengan demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami,
وَلَهَدَيْنَٰهُمْ
صِرَٰطًا
مُّسْتَقِيمًا
dan pasti Kami tunjukkan kepada mereka jalan yang lurus.
وَمَن
يُطِعِ
ٱللَّهَ
وَٱلرَّسُولَ
فَأُو۟لَٰٓئِكَ
مَعَ
ٱلَّذِينَ
أَنْعَمَ
ٱللَّهُ
عَلَيْهِم
مِّنَ
ٱلنَّبِيِّۦنَ
وَٱلصِّدِّيقِينَ
وَٱلشُّهَدَآءِ
وَٱلصَّٰلِحِينَ
وَحَسُنَ
أُو۟لَٰٓئِكَ
رَفِيقًا
Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan
bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu)
para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan
orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
ذَٰلِكَ
ٱلْفَضْلُ
مِنَ
ٱللَّهِ
وَكَفَىٰ
بِٱللَّهِ
عَلِيمًا
n-Nisa'[4]:70
Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan cukuplah Allah yang Maha Mengetahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar