بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
وَإِذْ
قَالَ
مُوسَىٰ
لِقَوْمِهِۦ
يَٰقَوْمِ
ٱذْكُرُوا۟
نِعْمَةَ
ٱللَّهِ
عَلَيْكُمْ
إِذْ
جَعَلَ
فِيكُمْ
أَنۢبِيَآءَ
وَجَعَلَكُم
مُّلُوكًا
وَءَاتَىٰكُم
مَّا
لَمْ
يُؤْتِ
أَحَدًا
مِّنَ
ٱلْعَٰلَمِينَ
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Wahai kaumku!
Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di
antaramu, dan menjadikan kamu sebagai orang-orang merdeka, dan
memberikan kepada kamu apa yang belum pernah diberikan kepada seorang
pun di antara umat yang lain."
يَٰقَوْمِ
ٱدْخُلُوا۟
ٱلْأَرْضَ
ٱلْمُقَدَّسَةَ
ٱلَّتِى
كَتَبَ
ٱللَّهُ
لَكُمْ
وَلَا
تَرْتَدُّوا۟
عَلَىٰٓ
أَدْبَارِكُمْ
فَتَنقَلِبُوا۟
خَٰسِرِينَ
Wahai kaumku! Masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan
Allah bagimu, dan janganlah kamu berbalik ke belakang (karena takut
kepada musuh), nanti kamu menjadi orang yang rugi.
قَالُوا۟
يَٰمُوسَىٰٓ
إِنَّ
فِيهَا
قَوْمًا
جَبَّارِينَ
وَإِنَّا
لَن
نَّدْخُلَهَا
حَتَّىٰ
يَخْرُجُوا۟
مِنْهَا
فَإِن
يَخْرُجُوا۟
مِنْهَا
فَإِنَّا
دَٰخِلُونَ
Mereka berkata, "Wahai Musa! Sesungguhnya di dalam negeri itu ada
orang-orang yang sangat kuat dan kejam, kami tidak akan memasukinya
sebelum mereka keluar darinya. Jika mereka keluar dari sana, niscaya
kami akan masuk."
قَالَ
رَجُلَانِ
مِنَ
ٱلَّذِينَ
يَخَافُونَ
أَنْعَمَ
ٱللَّهُ
عَلَيْهِمَا
ٱدْخُلُوا۟
عَلَيْهِمُ
ٱلْبَابَ
فَإِذَا
دَخَلْتُمُوهُ
فَإِنَّكُمْ
غَٰلِبُونَ
وَعَلَى
ٱللَّهِ
فَتَوَكَّلُوٓا۟
إِن
كُنتُم
مُّؤْمِنِينَ
Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang
telah diberi nikmat oleh Allah, "Serbulah mereka melalui pintu gerbang
(negeri) itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan
bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman."
قَالُوا۟
يَٰمُوسَىٰٓ
إِنَّا
لَن
نَّدْخُلَهَآ
أَبَدًا
مَّا
دَامُوا۟
فِيهَا
فَٱذْهَبْ
أَنتَ
وَرَبُّكَ
فَقَٰتِلَآ
إِنَّا
هَٰهُنَا
قَٰعِدُونَ
Mereka berkata, "Wahai Musa! Sampai kapan pun kami tidak akan
memasukinya selama mereka masih ada di dalamnya, karena itu pergilah
engkau bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua. Biarlah kami tetap
(menanti) di sini saja."
قَالَ
رَبِّ
إِنِّى
لَآ
أَمْلِكُ
إِلَّا
نَفْسِى
وَأَخِى
فَٱفْرُقْ
بَيْنَنَا
وَبَيْنَ
ٱلْقَوْمِ
ٱلْفَٰسِقِينَ
Dia (Musa) berkata, "Ya Tuhanku, aku hanya menguasai diriku sendiri dan
saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang
fasik itu."
قَالَ
فَإِنَّهَا
مُحَرَّمَةٌ
عَلَيْهِمْ
أَرْبَعِينَ
سَنَةً
يَتِيهُونَ
فِى
ٱلْأَرْضِ
فَلَا
تَأْسَ
عَلَى
ٱلْقَوْمِ
ٱلْفَٰسِقِينَ
(Allah) berfirman, "(Jika demikian), maka (negeri) itu terlarang buat
mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan mengembara
kebingungan di bumi. Maka janganlah eng-kau (Musa) bersedih hati
(memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar