بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
ٱعْلَمُوٓا۟
أَنَّ
ٱللَّهَ
شَدِيدُ
ٱلْعِقَابِ
وَأَنَّ
ٱللَّهَ
غَفُورٌ
رَّحِيمٌ
Ketahuilah, bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya dan bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
مَّا
عَلَى
ٱلرَّسُولِ
إِلَّا
ٱلْبَلَٰغُ
وَٱللَّهُ
يَعْلَمُ
مَا
تُبْدُونَ
وَمَا
تَكْتُمُونَ
Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan (amanat Allah), dan
Allah mengetahui apa yang kamu tampakkan dan apa yang kamu sembunyikan.
قُل
لَّا
يَسْتَوِى
ٱلْخَبِيثُ
وَٱلطَّيِّبُ
وَلَوْ
أَعْجَبَكَ
كَثْرَةُ
ٱلْخَبِيثِ
فَٱتَّقُوا۟
ٱللَّهَ
يَٰٓأُو۟لِى
ٱلْأَلْبَٰبِ
لَعَلَّكُمْ
تُفْلِحُونَ
Katakanlah (Muhammad), "Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik,
meskipun banyaknya keburukan itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada
Allah wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat, agar kamu
beruntung."
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوا۟
لَا
تَسْـَٔلُوا۟
عَنْ
أَشْيَآءَ
إِن
تُبْدَ
لَكُمْ
تَسُؤْكُمْ
وَإِن
تَسْـَٔلُوا۟
عَنْهَا
حِينَ
يُنَزَّلُ
ٱلْقُرْءَانُ
تُبْدَ
لَكُمْ
عَفَا
ٱللَّهُ
عَنْهَا
وَٱللَّهُ
غَفُورٌ
حَلِيمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menanyakan (kepada
Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu (justru) menyusahkan
kamu. Jika kamu menanyakannya ketika Al-Qur'an sedang diturunkan,
(niscaya) akan diterangkan kepadamu. Allah telah memaafkan (kamu)
tentang hal itu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun.
قَدْ
سَأَلَهَا
قَوْمٌ
مِّن
قَبْلِكُمْ
ثُمَّ
أَصْبَحُوا۟
بِهَا
كَٰفِرِينَ
Sesungguhnya sebelum kamu telah ada segolongan manusia yang menanyakan
hal-hal serupa itu (kepada nabi mereka), kemudian mereka menjadi kafir.
مَا
جَعَلَ
ٱللَّهُ
مِنۢ
بَحِيرَةٍ
وَلَا
سَآئِبَةٍ
وَلَا
وَصِيلَةٍ
وَلَا
حَامٍ
وَلَٰكِنَّ
ٱلَّذِينَ
كَفَرُوا۟
يَفْتَرُونَ
عَلَى
ٱللَّهِ
ٱلْكَذِبَ
وَأَكْثَرُهُمْ
لَا
يَعْقِلُونَ
Allah tidak pernah mensyariatkan adanya Bahīrah, Sā'ibah, Waşīlah dan
Ḥām. Tetapi orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan
kebanyakan mereka tidak mengerti.
وَإِذَا
قِيلَ
لَهُمْ
تَعَالَوْا۟
إِلَىٰ
مَآ
أَنزَلَ
ٱللَّهُ
وَإِلَى
ٱلرَّسُولِ
قَالُوا۟
حَسْبُنَا
مَا
وَجَدْنَا
عَلَيْهِ
ءَابَآءَنَآ
أَوَلَوْ
كَانَ
ءَابَآؤُهُمْ
لَا
يَعْلَمُونَ
شَيْـًٔا
وَلَا
يَهْتَدُونَ
Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Marilah (mengikuti) apa yang
diturunkan Allah dan (mengikuti) Rasul." Mereka menjawab, "Cukuplah bagi
kami apa yang kami dapati nenek moyang kami (mengerjakannya)." Apakah
(mereka akan mengikuti) juga nenek moyang mereka walaupun nenek moyang
mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوا۟
عَلَيْكُمْ
أَنفُسَكُمْ
لَا
يَضُرُّكُم
مَّن
ضَلَّ
إِذَا
ٱهْتَدَيْتُمْ
إِلَى
ٱللَّهِ
مَرْجِعُكُمْ
جَمِيعًا
فَيُنَبِّئُكُم
بِمَا
كُنتُمْ
تَعْمَلُونَ
Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu; (karena) orang yang
sesat itu tidak akan membahayakanmu apabila kamu telah mendapat
petunjuk. Hanya kepada Allah kamu semua akan kembali, kemudian Dia akan
menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar