بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
وَمِنَ
ٱلنَّاسِ
مَن
يُعْجِبُكَ
قَوْلُهُۥ
فِى
ٱلْحَيَوٰةِ
ٱلدُّنْيَا
وَيُشْهِدُ
ٱللَّهَ
عَلَىٰ
مَا
فِى
قَلْبِهِۦ
وَهُوَ
أَلَدُّ
ٱلْخِصَامِ
Dan di antara manusia ada yang pembicaraannya tentang kehidupan dunia
mengagumkan engkau (Muhammad), dan dia bersaksi kepada Allah mengenai
isi hatinya, padahal dia adalah penentang yang paling keras.
وَإِذَا
تَوَلَّىٰ
سَعَىٰ
فِى
ٱلْأَرْضِ
لِيُفْسِدَ
فِيهَا
وَيُهْلِكَ
ٱلْحَرْثَ
وَٱلنَّسْلَ
وَٱللَّهُ
لَا
يُحِبُّ
ٱلْفَسَادَ
Dan apabila dia berpaling (dari engkau), dia berusaha untuk berbuat
kerusakan di bumi, serta merusak tanam-tanaman dan ternak, sedang Allah
tidak menyukai kerusakan.
وَإِذَا
قِيلَ
لَهُ
ٱتَّقِ
ٱللَّهَ
أَخَذَتْهُ
ٱلْعِزَّةُ
بِٱلْإِثْمِ
فَحَسْبُهُۥ
جَهَنَّمُ
وَلَبِئْسَ
ٱلْمِهَادُ
Dan apabila dikatakan kepadanya, "Bertakwalah kepada Allah," bangkitlah
kesombongannya untuk berbuat dosa. Maka pantaslah baginya neraka
Jahanam, dan sungguh (Jahanam itu) tempat tinggal yang terburuk.
وَمِنَ
ٱلنَّاسِ
مَن
يَشْرِى
نَفْسَهُ
ٱبْتِغَآءَ
مَرْضَاتِ
ٱللَّهِ
وَٱللَّهُ
رَءُوفٌۢ
بِٱلْعِبَادِ
Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari
keridaan Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوا۟
ٱدْخُلُوا۟
فِى
ٱلسِّلْمِ
كَآفَّةً
وَلَا
تَتَّبِعُوا۟
خُطُوَٰتِ
ٱلشَّيْطَٰنِ
إِنَّهُۥ
لَكُمْ
عَدُوٌّ
مُّبِينٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara
keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia
musuh yang nyata bagimu.
فَإِن
زَلَلْتُم
مِّنۢ
بَعْدِ
مَا
جَآءَتْكُمُ
ٱلْبَيِّنَٰتُ
فَٱعْلَمُوٓا۟
أَنَّ
ٱللَّهَ
عَزِيزٌ
حَكِيمٌ
Tetapi jika kamu tergelincir setelah bukti-bukti yang nyata sampai
kepadamu, ketahuilah bahwa Allah Maha-perkasa, Mahabijaksana.
هَلْ
يَنظُرُونَ
إِلَّآ
أَن
يَأْتِيَهُمُ
ٱللَّهُ
فِى
ظُلَلٍ
مِّنَ
ٱلْغَمَامِ
وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ
وَقُضِىَ
ٱلْأَمْرُ
وَإِلَى
ٱللَّهِ
تُرْجَعُ
ٱلْأُمُورُ
Tidak ada yang mereka tunggu-tunggu kecuali datangnya (azab) Allah
bersama malaikat dalam naungan awan, sedangkan perkara (mereka) telah
diputuskan. Dan kepada Allah-lah segala perkara dikembalikan.
سَلْ
بَنِىٓ
إِسْرَٰٓءِيلَ
كَمْ
ءَاتَيْنَٰهُم
مِّنْ
ءَايَةٍۭ
بَيِّنَةٍ
وَمَن
يُبَدِّلْ
نِعْمَةَ
ٱللَّهِ
مِنۢ
بَعْدِ
مَا
جَآءَتْهُ
فَإِنَّ
ٱللَّهَ
شَدِيدُ
ٱلْعِقَابِ
Tanyakanlah kepada Bani Israil, berapa banyak bukti nyata yang telah
Kami berikan kepada mereka. Barangsiapa menukar nikmat Allah setelah
(nikmat itu) datang kepadanya, maka sungguh, Allah sangat keras
hukuman-Nya.
زُيِّنَ
لِلَّذِينَ
كَفَرُوا۟
ٱلْحَيَوٰةُ
ٱلدُّنْيَا
وَيَسْخَرُونَ
مِنَ
ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوا۟
وَٱلَّذِينَ
ٱتَّقَوْا۟
فَوْقَهُمْ
يَوْمَ
ٱلْقِيَٰمَةِ
وَٱللَّهُ
يَرْزُقُ
مَن
يَشَآءُ
بِغَيْرِ
حِسَابٍ
Kehidupan dunia dijadikan terasa indah dalam pandangan orang-orang yang
kafir, dan mereka menghina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang
yang bertakwa itu berada di atas mereka pada hari Kiamat. Dan Allah
memberi rezeki kepada orang yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.
كَانَ
ٱلنَّاسُ
أُمَّةً
وَٰحِدَةً
فَبَعَثَ
ٱللَّهُ
ٱلنَّبِيِّۦنَ
مُبَشِّرِينَ
وَمُنذِرِينَ
وَأَنزَلَ
مَعَهُمُ
ٱلْكِتَٰبَ
بِٱلْحَقِّ
لِيَحْكُمَ
بَيْنَ
ٱلنَّاسِ
فِيمَا
ٱخْتَلَفُوا۟
فِيهِ
وَمَا
ٱخْتَلَفَ
فِيهِ
إِلَّا
ٱلَّذِينَ
أُوتُوهُ
مِنۢ
بَعْدِ
مَا
جَآءَتْهُمُ
ٱلْبَيِّنَٰتُ
بَغْيًۢا
بَيْنَهُمْ
فَهَدَى
ٱللَّهُ
ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوا۟
لِمَا
ٱخْتَلَفُوا۟
فِيهِ
مِنَ
ٱلْحَقِّ
بِإِذْنِهِۦ
وَٱللَّهُ
يَهْدِى
مَن
يَشَآءُ
إِلَىٰ
صِرَٰطٍ
مُّسْتَقِيمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk)
menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama
mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di
antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang
berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah
bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara
mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada
mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah
memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.
أَمْ
حَسِبْتُمْ
أَن
تَدْخُلُوا۟
ٱلْجَنَّةَ
وَلَمَّا
يَأْتِكُم
مَّثَلُ
ٱلَّذِينَ
خَلَوْا۟
مِن
قَبْلِكُم
مَّسَّتْهُمُ
ٱلْبَأْسَآءُ
وَٱلضَّرَّآءُ
وَزُلْزِلُوا۟
حَتَّىٰ
يَقُولَ
ٱلرَّسُولُ
وَٱلَّذِينَ
ءَامَنُوا۟
مَعَهُۥ
مَتَىٰ
نَصْرُ
ٱللَّهِ
أَلَآ
إِنَّ
نَصْرَ
ٱللَّهِ
قَرِيبٌ
Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang
kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum
kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan
berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya
berkata, "Kapankah datang pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya
pertolongan Allah itu dekat.
يَسْـَٔلُونَكَ
مَاذَا
يُنفِقُونَ
قُلْ
مَآ
أَنفَقْتُم
مِّنْ
خَيْرٍ
فَلِلْوَٰلِدَيْنِ
وَٱلْأَقْرَبِينَ
وَٱلْيَتَٰمَىٰ
وَٱلْمَسَٰكِينِ
وَٱبْنِ
ٱلسَّبِيلِ
وَمَا
تَفْعَلُوا۟
مِنْ
خَيْرٍ
فَإِنَّ
ٱللَّهَ
بِهِۦ
عَلِيمٌ
Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa yang harus mereka
infakkan. Katakanlah, "Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya
diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin
dan orang yang dalam perjalanan." Dan kebaikan apa saja yang kamu
kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar