بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِي
إِنَّ
ٱلَّذِينَ
يَكْتُمُونَ
مَآ
أَنزَلَ
ٱللَّهُ
مِنَ
ٱلْكِتَٰبِ
وَيَشْتَرُونَ
بِهِۦ
ثَمَنًا
قَلِيلًا
أُو۟لَٰٓئِكَ
مَا
يَأْكُلُونَ
فِى
بُطُونِهِمْ
إِلَّا
ٱلنَّارَ
وَلَا
يُكَلِّمُهُمُ
ٱللَّهُ
يَوْمَ
ٱلْقِيَٰمَةِ
وَلَا
يُزَكِّيهِمْ
وَلَهُمْ
عَذَابٌ
أَلِيمٌ
Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan
Allah, yaitu Kitab, dan menjualnya dengan harga murah, mereka hanya
menelan api neraka ke dalam perutnya, dan Allah tidak akan menyapa
mereka pada hari Kiamat, dan tidak akan menyucikan mereka. Mereka akan
mendapat azab yang sangat pedih.
أُو۟لَٰٓئِكَ
ٱلَّذِينَ
ٱشْتَرَوُا۟
ٱلضَّلَٰلَةَ
بِٱلْهُدَىٰ
وَٱلْعَذَابَ
بِٱلْمَغْفِرَةِ
فَمَآ
أَصْبَرَهُمْ
عَلَى
ٱلنَّارِ
Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan azab dengan
ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka!
ذَٰلِكَ
بِأَنَّ
ٱللَّهَ
نَزَّلَ
ٱلْكِتَٰبَ
بِٱلْحَقِّ
وَإِنَّ
ٱلَّذِينَ
ٱخْتَلَفُوا۟
فِى
ٱلْكِتَٰبِ
لَفِى
شِقَاقٍۭ
بَعِيدٍ
Yang demikian itu karena Allah telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) dengan
(membawa) kebenaran, dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham
tentang (kebenaran) Kitab itu, mereka dalam perpecahan yang jauh.
لَّيْسَ
ٱلْبِرَّ
أَن
تُوَلُّوا۟
وُجُوهَكُمْ
قِبَلَ
ٱلْمَشْرِقِ
وَٱلْمَغْرِبِ
وَلَٰكِنَّ
ٱلْبِرَّ
مَنْ
ءَامَنَ
بِٱللَّهِ
وَٱلْيَوْمِ
ٱلْءَاخِرِ
وَٱلْمَلَٰٓئِكَةِ
وَٱلْكِتَٰبِ
وَٱلنَّبِيِّۦنَ
وَءَاتَى
ٱلْمَالَ
عَلَىٰ
حُبِّهِۦ
ذَوِى
ٱلْقُرْبَىٰ
وَٱلْيَتَٰمَىٰ
وَٱلْمَسَٰكِينَ
وَٱبْنَ
ٱلسَّبِيلِ
وَٱلسَّآئِلِينَ
وَفِى
ٱلرِّقَابِ
وَأَقَامَ
ٱلصَّلَوٰةَ
وَءَاتَى
ٱلزَّكَوٰةَ
وَٱلْمُوفُونَ
بِعَهْدِهِمْ
إِذَا
عَٰهَدُوا۟
وَٱلصَّٰبِرِينَ
فِى
ٱلْبَأْسَآءِ
وَٱلضَّرَّآءِ
وَحِينَ
ٱلْبَأْسِ
أُو۟لَٰٓئِكَ
ٱلَّذِينَ
صَدَقُوا۟
وَأُو۟لَٰٓئِكَ
هُمُ
ٱلْمُتَّقُونَ
Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat,
tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah,
hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan memberikan
harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin,
orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk
memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat,
orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar
dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah
orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوا۟
كُتِبَ
عَلَيْكُمُ
ٱلْقِصَاصُ
فِى
ٱلْقَتْلَى
ٱلْحُرُّ
بِٱلْحُرِّ
وَٱلْعَبْدُ
بِٱلْعَبْدِ
وَٱلْأُنثَىٰ
بِٱلْأُنثَىٰ
فَمَنْ
عُفِىَ
لَهُۥ
مِنْ
أَخِيهِ
شَىْءٌ
فَٱتِّبَاعٌۢ
بِٱلْمَعْرُوفِ
وَأَدَآءٌ
إِلَيْهِ
بِإِحْسَٰنٍ
ذَٰلِكَ
تَخْفِيفٌ
مِّن
رَّبِّكُمْ
وَرَحْمَةٌ
فَمَنِ
ٱعْتَدَىٰ
بَعْدَ
ذَٰلِكَ
فَلَهُۥ
عَذَابٌ
أَلِيمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu (melaksanakan)
qişāş berkenaan dengan orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang
merdeka, hamba sahaya dengan hamba sahaya, perempuan dengan perempuan.
Tetapi barangsiapa memperoleh maaf dari saudaranya, hendaklah dia
mengikutinya dengan baik, dan membayar diat (tebusan) kepadanya dengan
baik (pula). Yang demikian itu adalah keringanan dan rahmat dari
Tuhanmu. Barangsiapa melampaui batas setelah itu, maka ia akan mendapat
azab yang sangat pedih.
وَلَكُمْ
فِى
ٱلْقِصَاصِ
حَيَوٰةٌ
يَٰٓأُو۟لِى
ٱلْأَلْبَٰبِ
لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُونَ
Dan dalam qişāş itu ada (jaminan) kehidupan bagimu, wahai orang-orang yang berakal, agar kamu bertakwa.
كُتِبَ
عَلَيْكُمْ
إِذَا
حَضَرَ
أَحَدَكُمُ
ٱلْمَوْتُ
إِن
تَرَكَ
خَيْرًا
ٱلْوَصِيَّةُ
لِلْوَٰلِدَيْنِ
وَٱلْأَقْرَبِينَ
بِٱلْمَعْرُوفِ
حَقًّا
عَلَى
ٱلْمُتَّقِينَ
Diwajibkan atas kamu, apabila maut hendak menjemput seseorang di antara
kamu, jika dia meninggalkan harta, berwasiat untuk kedua orang tua dan
karib kerabat dengan cara yang baik, (sebagai) kewajiban bagi
orang-orang yang bertakwa.
فَمَنۢ
بَدَّلَهُۥ
بَعْدَ
مَا
سَمِعَهُۥ
فَإِنَّمَآ
إِثْمُهُۥ
عَلَى
ٱلَّذِينَ
يُبَدِّلُونَهُۥٓ
إِنَّ
ٱللَّهَ
سَمِيعٌ
عَلِيمٌ
Barangsiapa mengubahnya (wasiat itu), setelah mendengarnya, maka
sesungguhnya dosanya hanya bagi orang yang mengubahnya. Sungguh, Allah
Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
فَمَنْ
خَافَ
مِن
مُّوصٍ
جَنَفًا
أَوْ
إِثْمًا
فَأَصْلَحَ
بَيْنَهُمْ
فَلَآ
إِثْمَ
عَلَيْهِ
إِنَّ
ٱللَّهَ
غَفُورٌ
رَّحِيمٌ
Tetapi barangsiapa khawatir bahwa pemberi wasiat (berlaku) berat sebelah
atau berbuat salah, lalu dia mendamaikan antara mereka, maka dia tidak
berdosa. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوا۟
كُتِبَ
عَلَيْكُمُ
ٱلصِّيَامُ
كَمَا
كُتِبَ
عَلَى
ٱلَّذِينَ
مِن
قَبْلِكُمْ
لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُونَ
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
أَيَّامًا
مَّعْدُودَٰتٍ
فَمَن
كَانَ
مِنكُم
مَّرِيضًا
أَوْ
عَلَىٰ
سَفَرٍ
فَعِدَّةٌ
مِّنْ
أَيَّامٍ
أُخَرَ
وَعَلَى
ٱلَّذِينَ
يُطِيقُونَهُۥ
فِدْيَةٌ
طَعَامُ
مِسْكِينٍ
فَمَن
تَطَوَّعَ
خَيْرًا
فَهُوَ
خَيْرٌ
لَّهُۥ
وَأَن
تَصُومُوا۟
خَيْرٌ
لَّكُمْ
إِن
كُنتُمْ
تَعْلَمُونَ
(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit
atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti)
sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain.
Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu
memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati
mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu
lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
شَهْرُ
رَمَضَانَ
ٱلَّذِىٓ
أُنزِلَ
فِيهِ
ٱلْقُرْءَانُ
هُدًى
لِّلنَّاسِ
وَبَيِّنَٰتٍ
مِّنَ
ٱلْهُدَىٰ
وَٱلْفُرْقَانِ
فَمَن
شَهِدَ
مِنكُمُ
ٱلشَّهْرَ
فَلْيَصُمْهُ
وَمَن
كَانَ
مَرِيضًا
أَوْ
عَلَىٰ
سَفَرٍ
فَعِدَّةٌ
مِّنْ
أَيَّامٍ
أُخَرَ
يُرِيدُ
ٱللَّهُ
بِكُمُ
ٱلْيُسْرَ
وَلَا
يُرِيدُ
بِكُمُ
ٱلْعُسْرَ
وَلِتُكْمِلُوا۟
ٱلْعِدَّةَ
وَلِتُكَبِّرُوا۟
ٱللَّهَ
عَلَىٰ
مَا
هَدَىٰكُمْ
وَلَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُونَ
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an,
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu,
barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan
barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka
(wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada
hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu
bersyukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar