بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
وَمِنْهُم
مَّن
يَسْتَمِعُ
إِلَيْكَ
وَجَعَلْنَا
عَلَىٰ
قُلُوبِهِمْ
أَكِنَّةً
أَن
يَفْقَهُوهُ
وَفِىٓ
ءَاذَانِهِمْ
وَقْرًا
وَإِن
يَرَوْا۟
كُلَّ
ءَايَةٍ
لَّا
يُؤْمِنُوا۟
بِهَا
حَتَّىٰٓ
إِذَا
جَآءُوكَ
يُجَٰدِلُونَكَ
يَقُولُ
ٱلَّذِينَ
كَفَرُوٓا۟
إِنْ
هَٰذَآ
إِلَّآ
أَسَٰطِيرُ
ٱلْأَوَّلِينَ
Dan di antara mereka ada yang mendengarkan bacaanmu (Muhammad), dan Kami
telah menjadikan hati mereka tertutup (sehingga mereka tidak)
memahaminya, dan telinganya tersumbat. Dan kalaupun mereka melihat
segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya.
Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang
kafir itu berkata, "Ini (Al-Qur'an) tidak lain hanyalah dongengan
orang-orang terdahulu."
وَهُمْ
يَنْهَوْنَ
عَنْهُ
وَيَنْـَٔوْنَ
عَنْهُ
وَإِن
يُهْلِكُونَ
إِلَّآ
أَنفُسَهُمْ
وَمَا
يَشْعُرُونَ
Dan mereka melarang (orang lain) mendengarkan (Al-Qur'an) dan mereka
sendiri menjauhkan diri daripadanya, dan mereka hanyalah membinasakan
diri mereka sendiri, sedang mereka tidak menyadari.
وَلَوْ
تَرَىٰٓ
إِذْ
وُقِفُوا۟
عَلَى
ٱلنَّارِ
فَقَالُوا۟
يَٰلَيْتَنَا
نُرَدُّ
وَلَا
نُكَذِّبَ
بِـَٔايَٰتِ
رَبِّنَا
وَنَكُونَ
مِنَ
ٱلْمُؤْمِنِينَ
Dan seandainya engkau (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke
neraka, mereka berkata, "Seandainya kami dikembalikan (ke dunia), tentu
kami tidak akan mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi
orang-orang yang beriman."
بَلْ
بَدَا
لَهُم
مَّا
كَانُوا۟
يُخْفُونَ
مِن
قَبْلُ
وَلَوْ
رُدُّوا۟
لَعَادُوا۟
لِمَا
نُهُوا۟
عَنْهُ
وَإِنَّهُمْ
لَكَٰذِبُونَ
Tetapi (sebenarnya) bagi mereka telah nyata kejahatan yang mereka
sembunyikan dahulu. Seandainya mereka dikembalikan ke dunia, tentu
mereka akan mengulang kembali apa yang telah dilarang mengerjakannya.
Mereka itu sungguh pendusta.
Dan tentu mereka akan mengatakan (pula), "Hidup hanyalah di dunia ini, dan kita tidak akan dibangkitkan."
وَلَوْ
تَرَىٰٓ
إِذْ
وُقِفُوا۟
عَلَىٰ
رَبِّهِمْ
قَالَ
أَلَيْسَ
هَٰذَا
بِٱلْحَقِّ
قَالُوا۟
بَلَىٰ
وَرَبِّنَا
قَالَ
فَذُوقُوا۟
ٱلْعَذَابَ
بِمَا
كُنتُمْ
تَكْفُرُونَ
Dan seandainya engkau (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan kepada
Tuhannya (tentulah engkau melihat peristiwa yang mengharukan). Dia
berfirman, "Bukankah (kebangkitan) ini benar?" Mereka menjawab, "Sungguh
benar, demi Tuhan kami." Dia berfirman, "Rasakanlah azab ini, karena
dahulu kamu mengingkarinya."
قَدْ
خَسِرَ
ٱلَّذِينَ
كَذَّبُوا۟
بِلِقَآءِ
ٱللَّهِ
حَتَّىٰٓ
إِذَا
جَآءَتْهُمُ
ٱلسَّاعَةُ
بَغْتَةً
قَالُوا۟
يَٰحَسْرَتَنَا
عَلَىٰ
مَا
فَرَّطْنَا
فِيهَا
وَهُمْ
يَحْمِلُونَ
أَوْزَارَهُمْ
عَلَىٰ
ظُهُورِهِمْ
أَلَا
سَآءَ
مَا
يَزِرُونَ
Sungguh rugi orang-orang yang mendustakan pertemuan dengan Allah;
sehingga apabila Kiamat datang kepada mereka secara tiba-tiba, mereka
berkata, "Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami
tentang Kiamat itu," sambil mereka memikul dosa-dosa di atas
punggungnya. Alangkah buruknya apa yang mereka pikul itu.
وَمَا
ٱلْحَيَوٰةُ
ٱلدُّنْيَآ
إِلَّا
لَعِبٌ
وَلَهْوٌ
وَلَلدَّارُ
ٱلْءَاخِرَةُ
خَيْرٌ
لِّلَّذِينَ
يَتَّقُونَ
أَفَلَا
تَعْقِلُونَ
Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan
negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa.
Tidakkah kamu mengerti?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar